Kami bertemu dengan luka parah.
Bahkan aku pun masih berdarah.
"Memarmu sebelah mana? kalau aku sebelah sini ..."
(Katamu sambil menunjuk dada sebelah kiri)
Kujawab dengan senyum.
(Denger kamu ngomong gitu, rasanya kayak dikaplok)
Memarku dimana mana.
Sudah meresap di kulit.
Disentuh masih sakit.
Bahkan aku pun masih berdarah.
"Memarmu sebelah mana? kalau aku sebelah sini ..."
(Katamu sambil menunjuk dada sebelah kiri)
Kujawab dengan senyum.
(Denger kamu ngomong gitu, rasanya kayak dikaplok)
Memarku dimana mana.
Sudah meresap di kulit.
Disentuh masih sakit.
0 komentar:
Posting Komentar